Tidak Bisa Memuaskan Pasangan Terus Pakek Obat Kuat, AWAS!!! Bahaya penggunakan Obat Kuat

Nasehatbunda.com - Obat kuat seringnya menjadi pilihan utama untuk meningkatkan stamina di atas ranjang bagi pria yang merasa kurang bisa tahan lama pada saat bercinta. Tapi tahukah Bunda kalau obat kuat seperti Levitra, Viagra, atau Cialis yang pada awalnya bukan ditujukan untuk obat kuat rekreasi yang dijual bebas di toko pinggir jalan? Ketiga obat kuat ini sebenarnya hanya dapat ditebus lewat resep dokter, khususnya bagi pria yang memiliki masalah disfungsi ereksi. Hati-hati, menggunakan obat kuat  secara sembarangan jika tidak diperlukan dan tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Apa saja efek samping obat kuat yang mungkin akan terjadi?

Efek samping obat kuat yang paling umum, antara lain adalah sebagai berikut.

• Sakit kepala
• Sakit perut hingga rasa mulas
• Badan yang terasa hangat
• Hidung tersumbat
• Perubahan pada penglihatan
• Sakit punggung
• Kehilangan pendengaran
• Gangguan pencernaan

Efek samping di atas masih tergolong jarang terjadi dan dilaporkan muncul hanya pada beberapa orang saja.

Meski begitu, obat kuat tetap tidak dianjurkan dikonsumsi sembarangan tanpa resep dari dokter, apalagi pada pria yang mempunyai riwayat penyakit jantung dan sedang menggunakan obat - obatan nitrat seperti nitrogliserin untuk mengatasi penyakitnya. 

Interaksi sildenafil (komposisi utama Viagra) dengan obat - obatan nitrat bisa menyebabkan sakit kepala parah pada pria yang memiliki penyakit jantung. Begitu juga pada orang - orang yang mempunyai penyakit hati dan gagal ginjal. Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Viagra.

Efek negatif obat kuat juga bisa menjadi sangat berbahaya. Jika Anda menunjukkan beberapa gejala di bawah ini setelah minum obat kuat, maka segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

• Timbul ruam kemerahan pada kulit penis
• Ereksi yang terasa amat sangat sakit
• Sakit pada dada
• Rasa terbakar ketika pipis

Ada satu lagi efek samping obat kuat yang sangat jarang terjadi, namun bisa berakibat sangat fatal. Sembarangan mengonsumsi obat kuat padahal tidak benar-benar perlu dapat menyebabkan hilang penglihatan tiba-tiba. Ini terjadi karena aliran darah yang terlalu deras dari efek obat kuat malah memblokir saraf mata.

jika Anda sembarangan mengkonsumsi obat kuat tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu, salah satu risiko dari efek samping obat kuat yang mungkin muncul yakni priapismus. Priapismus terjadi ketika ereksi Anda berlangsung sangat lama, lebih dari empat jam, tanpa mengalami gairah atau mendapatkan kepuasan seksual sama sekali.

Normalnya ereksi terjadi ketika penis Anda dipenuhi oleh darah dan kemudian terperangkap dalam batang penis sehingga timbul orgasme, ketika kelebihan darah ini akhirnya meninggalkan penis. Priapismus terjadi pada saat efek dari aliran darah yang timbul setelah minum obat kuat malah terlalu deras sehingga tidak bisa mengalir melewati batang penis Anda. Akibatnya darah lama kelamaan berubah menjadi asam dan membeku karena kehilangan oksigen setelah mengendap di penis terlalu lama. Sel-sel darah merah yang terjebak dalam penis ini sulit untuk keluar dari penis dan kembali lagi ke jantung.

Priapismus juga bisa berujung pada disfungsi ereksi atau cacat fisik penis, misalnya saja penis menjadi bengkok atau bahkan bisa sampai patah, bagi pria yang sebelumnya tidak pernah memiliki masalah seperti ini. Jika Anda mengalami ereksi berkepanjangan bahkan setelah berjam-jam usai mengonsumsi obat kuat, segera kunjungi UGD terdekat.

Tak Semua Orang Boleh dan Bisa Minum Obat Kuat

Secara umum, Viagra bekerja dengan efektif hingga 65 sampai 70 % pada semua pria impoten. Yang perlu diingat, sama seperti obat - obatan medis lainnya, obat kuat juga mempunyai dosis dan cara pakainya masing - masing. Pastikan Anda sudah membaca label kemasan untuk cari tahu cara penggunaan dan kontraindikasi serta kemungkinan efek sampingnya, sebelum meminum obat.

Disarankan untuk Anda mendapatkan obat kuat lewat jalur resmi menebus resep, dengan berkonsultasi terlebih  dahulu pada dokter mengenai masalah disfungsi ereksi Anda untuk cari tahu apa penyebabnya. Dokter kemudian bisa menentukan apakah kondisi Anda harus diobati dengan obat kuat.

Bagikan Artikel ini

Berlangganan update artikel terbaru via email: