Awas Penyakit Scabies Pada Anak!!! Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penjegahannya


Nasehatbunda.com - Pernahkah si Kecil mengalami rasa gatal yang amat sangat pada suatu area kulit tertentu, dan mendapati semacam terowongan di area tersebut? Bisa jadi, terowongan tersebut adalah jalur tungau yang tengah berkembang biak di kulit anak. Namun, bagaimana hal ini bisa terjadi? Apa penyebabnya? Untuk mengetahui hal-hal tersebut, berikut ini sudah merangkum informasi pentingnya.

Apa itu Scabies?
Scabies juga dikenal dengan nama lain yakni kudis atau gudik. Scabies merupakan kondisi kulit gatal karena tungau yang bernama sarcoptes scabiei. Nama scabies sebenarnya berasal dari bahasa Latin ‘scabere’ yang mempunyai arti menggaruk. Setelah bereproduksi di atas permukaan kulit, tungau penyebab scabies ini akan masuk ke dalam kulit untuk bertelur dan hal ini akan menyebabkan kulit terasa sangat gatal di area tersebut sebagai reaksi alergi. Pada malam hari, rasa gatal akan meningkat. Tungau yang amat sangat kecil ini bisa berada di dalam kulit sampai dua bulan lamanya.

Scabies atau kudis juga dianggap sebagai penyakit menular yang mampu menyebar dengan cepat melalui kontak fisik yang dekat dalam keluarga, play group anak, sekolah, panti jompo, atau penjara.

Penyebab Scabies Pada Anak
Tungau berkaki delapan adalah penyebab kudis pada anak - anak, yang berukuran amat sangat kecil. Tungau betina akan menggali di bawah kulit dan membuat saluran bagi mereka untuk bertelur.

Setelah telur menetas, maka larva tungau bergerak ke permukaan kulit untuk tumbuh, lalu mereka bisa menyebar ke area kulit anak lainnya atau ke kulit orang lain. 

Tungau, telur, dan kotoran mereka akan membuat anak merasa gatal sebagai reaksi alergi pada tubuh. Jika si Kecil pernah melakukan kontak fisik secara langsung dan berbagi pakaian atau sprei dengan orang yang terinfeksi, maka tungau bisa menyebar ke anak sehingga ia akan mengalami penyakit ini.

Gejala Scabies Pada Anak
Ketika seorang anak menderita scabies untuk pertama kalinya, dibutuhkan waktu kurang lebih sekitar 4 sampai 6 minggu hingga muncul reaksi pada kulit. Gejala yang paling umum yaitu sebagai berikut :
  • Rasa gatal yang hebat terutama di malam hari
  • Ruam seperti jerawat
  • Bersisik
  • Kulit menjadi lecet seperti melepuh
  • Luka karena goresan yang terjadi akibat terlalu banyak digaruk
Pada tahap awal, scabies mungkin akan sangat sulit dibedakan dari penyakit kulit lainnya karena kondisi ruam yang hampir mirip. Perbedaannya yakni scabies pada anak menyebabkan rasa gatal tanpa yang tanpa henti.

Ciri khas yang lain dari scabies adalah munculnya liang seperti sebuah lintasan pada kulit. Garis yang timbul biasanya akan berwarna putih keabu-abuan atau justru sewarna kulit. Liang ini muncul ketika tungau betina membuat terowongan di bawah permukaan kulit. Setelah membuat liang, sang tungau betina akan meletakkan sekitar 15 smapai 20 telur di dalamnya.

Cara Mencegah Terjadinya Scabies Pada Anak
Cara yang paling ampuh untuk mencegah scabies yaitu dengan menjaga diri agar tidak terpapar tungau sarcoptes scabiei, baik melalui kontak secara langsung dengan penderita atau secara tidak langsung.

Sedangkan bagi penderita, lakukanlah hal-hal berikut ini untuk mencegah kudis menulari orang lain :
  • Bersihkan semua pakaian atau barang pribadi dengan menggunakan sabun dan air hangat. Lalu, keringkan di udara yang sangat panas atau dibawah sinar matahari secara langsung.
  • Bungkus dengan plastik barang yang berpotensi terkontaminasi oleh tungau yang tidak bisa dicuci. Lalu, letakkan di tempat yang jauh dari jangkauan. Tungau yang terdapat di barang tersebut akan mati dalam beberapa hari kemudian.


Pengobatan Scabies Oleh Dokter dan Perawatan Di Rumah
Untuk mengobati kudis, Bunda harus menghilangkannya dengan bantuan obat - obatan. Beberapa krim dan lotion berlaku dengan resep dokter. Anak biasanya akan diminta untuk mengoleskan obat di sekujur tubuh, dari leher ke bawah, dan membiarkannya selama setidaknya kurang lebih 8 jam.

Dokter mungkin juga akan menyuruh semua anggota keluarga dan orang terdekat pasien lainnya untuk menggunakan obat, walaupun mereka tidak menunjukkan tanda - tanda tertularnya scabies, dan agar mencegah penyebaran scabies tersebut.

Si Kecil mungkin akan menerima krim untuk mengobati scabies dengan kombinasi sebagai berikut :
  • 5% krim permethrin, yakni krim topikal yang mengandung zat kimia gunanya untuk membunuh scabies dan telurnya. Orang dewasa, ibu hamil, dan anak berumur 2 bulan lebih yang boleh memakainya.
  • 25% lotion benzyl benzoate.
  • 10% salep sulfur.
Selain obat yang sudah diresepkan oleh dokter, Bunda juga harus mengubah gaya hidup di rumah agar lebih sehat lagi.

Pengobatan rumahan di bawah ini mungkin akan dapat membantu si Kecil mengatasi kudisnya antara lain sebagai berikut :
  • Menggunakan obat. Hal ini mungkin membantu anak mengurangi rasa gatal.
  • Mendinginkan dan membasahi kulit. Mencelupkan kulit ke dalam air dingin atau kompres kulit dengan handuk basah yang dingin ke area kulit yang teriritasi mungkin mengurangi rasa gatal tersebut.
  • Mengoleskan lotion penenang. Lotion calamine merupakan cara yang cukup baik untuk membantu anak meredakan rasa sakit dan rasa gatal dari iritasi kulit ringan.
  • Minum antihistamin. Hal ini juga membantu meredakan gejala alergi karena kudis.
Komplikasi Scabies Pada Anak
Beberapa komplikasi yang akan terjadi akibat kudis, terutama yang tidak mendapatkan penanganan secara tepat, adalah sebagai berikut :

1. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri merupakan dampak dari kudis yang terus menerus digaruk, sehingga akan  menyebabkan luka dan memudahkan bakteri berbahaya masuk dan menyerang tubuh.

2. Norwegian Scabies atau Kudis Berkrusta
Orang yang menderita kudis hanya mempunyai 10 sampai 15 tungau di tubuhnya. Sedangkan pada kudis yang berkrusta, tungau yang ada di tubuh bisa mencapai jutaan.
Kondisi ini membuat kulit menjadi keras, bersisik, dan kudis pun akan menyebar ke banyak bagian tubuh lain.

Seseorang yang memiki sistem kekebalan tubuh lemah, menderita suatu penyakit yang  parah, atau tengah dirawat di rumah sakit memiliki risiko yang tinggi mengalami komplikasi ini.

Nah, itulah beberapa fakta mengenai scabies pada anak. Sebelum terjadi, cegahlah penyebaran tungau penyebab scabies di rumah Bunda dengan rutin membersihkannya. Semoga bermanfaat. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah anak.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Awas Penyakit Scabies Pada Anak!!! Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penjegahannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel